Oleh karena itu, pengguna perahu nelayan diimbau mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter lebih dan operator kapal tongkang diminta mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan gelombang dengan tinggi di atas 1,5 meter.
Operator kapal feri diimbau mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan operator kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar diminta mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 27 knot dan gelombang dengan tinggi di atas 4 meter.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Kondisi gelombang di wilayah perairan dipengaruhi oleh pola dan kecepatan angin.
Selama kurun 22 sampai 23 Desember 2022, menurut Eko, angin dominan bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan lima sampai 25 knot di wilayah Indonesia bagian utara.
Di wilayah Indonesia bagian selatan, ia melanjutkan, angin dominan bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan delapan sampai 30 knot.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Pulau Enggano, perairan selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, Laut Natuna Utara, dan perairan Kepulauan Natuna," katanya.[zbr]