WahanaNews-Natuna | Sebagai upaya pengendalian inflasi bahan pangan di daerah perbatasan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Bazar Pangan Murah di Pantai Piwang, Ranai, Natuna, Minggu (28/8/2022).
Bazar Pangan Murah di Natuna dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad melalui video konferensi dan dihadiri langsung Wakil Bupati Natuna Rhodial Huda.
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Dalam keterangannya, Ansar mengatakan salah satu penyebab utama inflasi bahan pangan di Kepri adalah mahalnya biaya distribusi karena Kepri didominasi lautan dengan bentangan wilayah yang luas. Terutama jika menjangkau kabupaten terluar seperti Natuna dan Kepulauan Anambas.
Karena itulah Pemerintah Provinsi Kepri berinisiatif mengirimkan langsung bahan pangan ke Natuna dengan mensubsidi transportasi sehingga harga bahan pangan yang disediakan bisa di bawah harga pasar.
“Bazar pangan dilakukan dalam mengantisipasi harga bahan pokok di beberapa kab/kota yang menjadi titik rawan kenaikan harga, hal ini akan dapat mempengaruhi fluktuasi harga yang akan menjadi beban masyarakat,” kata Gubernur Ansar.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Dalam menggelar bazar pangan ini, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Bulog, BPTP, Disperindag Kepri, PT Pembangunan Kepri, Dishub Kepri, dan juga menggandeng ASDP Batam untuk mengangkut bahan pangan dengan Cold Strorage Mobile menggunakan kapal roro sejak Kamis (25/08). Selain itu, Pemkab Natuna juga dilibatkan dalam salah satu program extra effort Badan Pangan Nasional ini.
Dari data yang diperoleh, bazar pangan di Natuna menyediakan berbagai bahan pangan pokok yang dijual di bawah harga pasar mulai dari bawang merah India, bawang merah Jawa, bawang putih, kentang, cabe kering, telur, dan minyak goreng curah.
Bazar pangan tersebut menyediakan 50 kg bawang merah Jawa yang dijual Rp 26.000 per kg, jauh di bawah harga pasar yang berkisar Rp 42.000 per kg.