WahanaNews-Natuna | Pemerintah Kabupaten Natuna mendukung penuh upaya PLN untuk peningkatan pelayanan listrik di Natuna.
Dalam waktu dekat ini, pihak Unit Pelayanan Pelanggan atau PLN ULP Ranai akan mendatangkan mesin pembangkit listrik untuk mengatasi krisis listrik di Ranai dan sekitarnya.
Baca Juga:
Pemkab Natuna Sediakan Makanan untuk Pengungsi Banjir
Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Wan Siswandi saat menerima kunjungan Kepala Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Tanjungpinang, Apreza Pashya di kediamannya, Jalan Pramuka, Ranai, Minggu (4/6/2023).
Kehadiran Apreza untuk berkoordinasi tentang peningkatan pelayanan listrik bagi masyarakat ke depannya.
Apreza menyampaikan bahwa pihak PLN akan menambah mesin pembangkit listrik berkapasitas 4 Mega Watt di lokasi baru.
Baca Juga:
Pemkab Natuna Perkuat Sosialisasi Mencegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Di hadapan Wan Siswandi, Apreza menyampaikan bahwa penambahan 4 Mega Watt ini di luar dari 1,2 Mega Watt yang didatangkan untuk mengatasi krisis listrik di Ranai karena kerusakan mesin.
"Yang 4 Mega Watt ini total keseluruhan dari 1,5 Mega Watt di tambah 2,5 Mega Watt dan akan kita tempatkan di lokasi baru. Kalau bisa minta bantu pemerintah daerah tentang ketersediaan lahan. Kalau tanah sudah tersedia, Agustus ini sudah bisa beroperasi," terang Apreza.
Kehadiran Apreza didampingi Manager PLN ULP Ranai, Boni Sofianto dan rombongan, disambut bak Bupati Natuna Wan Siswandi.
Orang nomor satu di Natuna itu menyatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh untuk peningkatan listrik di Natuna.
Wan Siswandi mengatakan, demi peningkatan pelayanan listrik untuk masyarakat, pemerintah daerah akan menyiapkan lahan yang dibutuhkan.
"Terima kasih kepada pihak PLN yang turut memberikan perhatian terhadap masyarakat Natuna terkait listrik. Semoga ke depannya pelayanan listrik dari PLN lebih baik lagi," kata Wan Siswandi.
Ia kembali menegaskan, Natuna sebagai kawasan strategi khusus telah mengajukan kepada PT PLN sebanyak 10 Mega Watt.
"Kita mengajukan bukan karena keinginan, tapi sesuai dengan kebutuhan. Selain untuk masyarakat, kita juga perlu untuk persiapan industri di Natuna," tutupnya.[ss]