“Ini sudah saatnya kita beralih ke mobil listrik. Beralih dari kendaraan berbasis energi impor, mahal dan beremisi tinggi ke energi berbasis domestik, murah dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
Ketua Koleksi, Arwani Hidayat menceritakan sensasinya menggunakan mobil listrik. Ia mengatakan dengan menggunakan mobil listrik sangat aman dan nyaman.
Baca Juga:
PLN Gandeng MCAS Kembangkan Fitur Aplikasi Penukaran Baterai Kendaraan Listrik
” Alhamdulillah sampai hari ini touring berjalan lancar dan kami telah tiba di destinasi akhir dengan selamat,” ujar Arwani.
Arwani menceritakan perjalanan dari Jakarta sampai Denpasar melakukan pengisian daya sebanyak enam kali.
Dalam kondisi baterai full dari Jakarta, Arwani baru mulai melakukan charge di Cirebon. Setelah memasuki Semarang, ia kemudian melakukan pengisian daya kembali.
Baca Juga:
Kampanyekan Kendaraan Listrik, PLN Gelar Parade Keliling Kota Denpasar
“Untuk pengisian daya di SPKLU Fast Charging hanya membutuhkan waktu satu jam. Sedangkan, saat kami bermalam, mobil kami charge sampai penuh,” ujar Arwani.
Memasuki jalur Tol Trans Jawa dari Semarang sampai Madiun Arwani baru kembali menambah daya. Setelah itu, pengisian daya kembali di lakukan di Surabaya, Situbondo dan singgah di Banyuwangi sebelum akhirnya menambah daya kembali di Negara, Bali.
“Total biaya untuk mengisi daya mobil listrik Jakarta-Denpasar menghabiskan Rp 330 ribu, itupun sudah termasuk parade edukasi di beberapa kota besar yang kami singgahi. Indikator daya baterai juga masih tersisa sekitar 50 sampai 70 persen saat tiba di Bali,” tutur dia.