Menariknya, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada penguatan fisik, tetapi juga mengusung pendekatan “Desa Bahagia”. Konsep ini menekankan pada nilai-nilai kebersamaan, kemandirian dan kedisiplinan.
Para peserta akan dilatih untuk mengatur jadwal harian, menjaga kebersihan dan mematuhi tata tertib selama berada di asrama. Jadwal kegiatan berlangsung padat dari pagi hingga malam, meliputi latihan baris-berbaris, teknik pengibaran bendera, pembinaan mental, serta penanaman nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Baca Juga:
Perkuat Pengawasan BBM, Gubernur Ansar Teken Kerja Sama dengan BPH Migas
Dengan berbagai pendekatan tersebut, Pusdiklat Paskibraka Kepri 2025, Wagub Nyanyang harapkan harus mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga kuat secara ideologi dan karakter, serta siap menjadi simbol semangat nasionalisme di momentum sakral kemerdekaan.
"Kami mengharapkan setelah masa Paskibrakanya usai adik-adik juga menjadi duta Pancasila yang mampu menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya.
[REDAKTUR: FRENGKY]