Kepri.Wahananews.co, TANJUNGPINANG - Sekretaris Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta pengelolaan SPAM (Sistem Pengelolaan Air Minum) di Bintan diserahkan ke pihak swasta.
Wahyu berharap penyerahan SPAM ke swasta bisa segera dilakukan agar masyarakat mendapat pelayanan yang lebih baik. Serta pembangunan SPAM di Pulau Bintan juga akan cepat terlaksana.
Baca Juga:
Berhasil Bangun Infrastruktur, Ansar Ahmad Pemimpin Pilihan untuk Keberlanjutan Kepri
"Pemprov perlu jajaki dengan investor. Tawarkan ke swasta biar cepat, karena kalau menunggu pemerintah pusat prosesnya akan lebih lama," Ucap Wahyu Wahyudin, Kamis (12/12/2024).
Wahyu Wahyudin mengatakan, saat ini jumlah pelanggan SPAM di Tanjungpinang sudah mencapai 20 ribu pelanggan, namun mereka belum mendapat layanan air yang maksimal.
"Pengelolaan SPAM oleh pihak swasta akan lebih terjamin, sehingga warga bisa terlayani dengan optimal, air bersih adalah kebutuhan dasar warga dan penunjang investasi di Kepri khususnya Pulau Bintan.". Lanjut Wahyu.
Baca Juga:
Gubernur Ansar Sebut Inflasi Masih Dtabil dan Terkendali
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad pernah meminta Kementrian PUPR melanjutkan pembangunan Waduk Kawal.
Pembangunan Waduk Kawal terkait dengan SPAM regional antara Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
Balai Wilayah Sungai Sumatera I tahun 2024 telah memasang transmisi sepanjang 1 km dengan anggaran sebesar Rp21 miliar.
Ansar meminta Kementerian PUPR melalui Dirjen Sumberdaya Air melanjutkan pembanguan transmisi sepanjang 21,6 km, sedangkan Dirjen Cipta Karya mengalokasikan anggaran untuk pemasangan instalasi pipa.
"Nanti akan disiapkan berita acara nota kesepahaman (MoU) terkait apa yang akan dilaksanakan masing-masing pihak," jelasnya, Rabu (11/12/2024).
Dalam Hal ini Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan menyiapkan offtaker (pembeli air) dan sambungan rumah (SR)warga yang menjadi pelayanan kab/kota.
Sedangkan Pemprov Kepri melanjutkan jaringan distribusi utama (JDU) di wilayah Kota Tanjungpinang secara bertahap.
"Pada tahun anggaran 2023 lalu Pemprov telah menganggarkan Rp14 miliar," katanya.
[REDAKTUR: WAHYU WAHYUDIN]