WahanaNews-Kepri | Rabu (23/2/2022), musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kebupaten Bintan telah resmi dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, di aula Kantor Bupati Bintan.
Selain Musrenbang, kegiatan tersebut juga disejalankan dengan Rembug Stunting Kabupaten Bintan tahun 2022 dan peluncuran aplikasi si-lancar.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Gubernur Kepri mengatakan, musrenbang merupakan tahapan yang sangat penting.
Sebab apa yang dihasilkan dalam musrenbang akan dituangkan dalam RKPD yaitu Rencana Kerja Perangkat Daerah.
"Maka secara berjenjang Musrenbang dilaksanakan dengan pola partisipatif, optimalkan Musrenbang ini agar program yang dihasilkannya benar benar merefleksikan kondisi aktual masyarakat kita," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Gubernur Kepri melanjutkan, ada tujuh indikator pembangunan nasional yang harus mampu kita sasar.
Tujuh indikator tersebut adalah angka kemiskinan, angka pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita, dan indeks gini ratio.
"Tujuh indikator ini yang menjadi harapan bapak Presiden yang harus menjadi perhatian kita semua," lanjutnya.
Selanjutnya Gubernur Ansar menyambut baik rembug stunting yang digelar. Sebab juga merupakan perhatian utama yang selalu disampaikan berulang kali oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar dapat dituntaskan secara serius.
Iklan untuk Anda: Tak Perlu Laser jika Mata Mulai Kabur! Ternyata Cukup Lakukan Ini
Advertisement by
Kabar baiknya, angka stunting di Kepri cukup rendah, yaitu 16,8 persen yang menempati posisi urutan nomor dua terbawah, yakni nomor 33 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Ansar Ahmad juga sangat mengapresiasi aplikasi Si-lancar yang merupakan inisiatif dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan.
Aplikasi Si-lancar adalah sistem layanan pencari kerja. Sebuah aplikasi yang memuat data ketenagakerjaan di Kabupaten Bintan.
Baca juga: Pemprov Kepri Beri Dana Hibah Rp 10 Miliar untuk Pengembangan Bandara RHA Karimun
Baca juga: Gubernur Kepri Minta Pemerintah Singapura Tambah Kuota Wisman, Sehari Bisa Sambut 1.000 Orang
Aplikasi ini hadir untuk mempermudah masyarakat Bintan dalam hal pencarian informasi lowongan kerja, pelayanan informasi masa kerja, manajemen serikat pekerja, serta pendataan pencari kerja dan tenaga kerja.
"Kita memang harus memanfaatkan digitalisasi agar potensi lapangan pekerjaan dari hasil investasi yang ada di Kabupaten Bintan memang benar-benar mampu diserap oleh pekerja lokal, jadi ini aplikasi yang sangat bagus," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri juga berharap melalui Musrenbang Kabupaten Bintan tahun ini kemajuan ekonomi di Bintan pasca pandemi covid-19 benar-benar dapat terwujud dan terdistribusi secara merata ke seluruh lapisan masyarakat.[kaf]