KEPRI.WAHANANEWS.CO, BATAM – Pemerintah Kota Batam segera bertindak cepat dalam menangani bencana longsor yang terjadi di Blok S, Tiban Koperasi. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengimbau seluruh warga yang tinggal di sekitar area longsor untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung selama tujuh hari ke depan. Oleh karena itu, kami meminta warga yang berada di Blok S, khususnya di dekat area bukit, untuk segera mengungsi guna menghindari potensi longsor susulan,” ujar Amsakar saat meninjau lokasi bencana, pada Senin (13/1/2025).
Baca Juga:
Batam Terima Penghargaan APBD Award 2024, Peningkatan PAD Tertinggi
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota Batam telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak dan memberikan himbauan agar mereka dapat mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. Selain itu, upaya penanganan darurat, termasuk rencana pembangunan batu miring di area longsor, akan segera dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor lanjutan.
“Pemko Batam akan berkoordinasi secara simultan dengan berbagai pihak sesegera mungkin untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam penanganan darurat dan solutif sebagai respon terhadap bencana di wilayah ini, termasuk mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Amsakar juga menyampaikan perkembangan terkini terkait kondisi korban. Hingga saat ini, dua warga telah dinyatakan meninggal dunia, dua lainnya masih dalam proses pencarian, dan 13 orang telah berhasil dievakuasi.
Baca Juga:
Rayakan Pawai Budaya Hari Jadi Batam 195, Rudi : Jaga Kolaborasi Antar Budaya Daerah
“Para korban luka telah mendapatkan penanganan medis di RSBP, sementara warga yang mengungsi telah mendapatkan tempat tinggal sementara di rumah kerabat atau keluarga,” jelasnya.
Pantau Proses Evakuasi Korban Longsor, Sekda Jefridin Ungkap Korban Tertimbun Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi terhadap korban bencana longsor yang terjadi di Tiban Koperasi Blok S RT 04 RW 07 Kecamatan Sekupang membuahkan hasil. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. yang memantau proses evakuasi pada Senin (13/01/2024) menyatakan dua korban yang belum ditemukan telah berhasil dievakusi. Akibat bencana longsor ini empat orang warga menjadi korban.
"Alhamdulillah atas kerjasama Kita semua dua korban yang tertimbun sudah berhasil ditemukan dan telah dievakuasi. Proses evakuasi menggunakan alat berat dan secara manual. Sekitar pukul 15.32 wib korban pertama berhasil ditemukan dan satu jam kemudian korban ke dua ditemukan. Ke dua korban dievakuasi ke RSBP," ujar Jefridin di lokasi longsor.
Longsor terjadi pada Senin pukul 00.30 dini hari. Lima rumah warga terdampak akibat longsor ini. Tiga unit rumah hancur total dan dua unit rumah rusak berat. Lima rumah di blok S yang terkena dampak longsor tersebut, diantaranya S 26A, S 27A, S 28A, S 29A, dan S 30A.
"Dari lima rumah yang terdampak, 13 orang selamat dan empat orang meninggal. Alhamdulillah seluruh korban sudah berhasil dievakuasi," jelasnya.
Atas nama Pemerintah Kota Batam, ia menyampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah yang terjadi. Ia juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu proses evakuasi. Ia juga mengapresiasi gerak cepat seluruh pihak untuk penanganan bencana ini.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan harus ikhlas, tabah dan sabar menghadapi ujian ini. Atas nama Pemerintah Kota Batam, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak dan warga yang sudah bahu membahu membantu proses evakuasi ini," ucapnya.
Jefridin mengimbau agar masyarakat Kota Batam waspada mengingat cuaca ekstrem yang melanda Batam hingga sepekan ke depan. Ia berharap masyarakat yang tinggal di lokasi tebing untuk sementara agar mengungsi.
[REDAKTUR: MIRZA ANTONI]