WahanaNews-Kepri | Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan kunjungan ke Inggris untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pendidikan pada Senin, 3 Oktober 2022.
"Kepala BP Batam Muhammad Rudi akan memenuhi undangan untuk promosi KEK kepada investor di sektor pendidikan dan perguruan tinggi di Inggris hari ini,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam, Senin (3/10/22).
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Zero New Stunting untuk Persiapkan Generasi Emas 2045
Ariastuty mengatakan selama di Inggris pemerintah akan mempromosikan KEK di empat tempat, yaitu Universitas Nottingham, Universitas Exeter, Universitas London, dan King's College London.
Promosi KEK di sektor pendidikan ini disampaikan Pemerintah Inggris yang tertarik untuk menjajaki peluang investasi di sektor pendidikan di KEK Indonesia.
Pemerintah Inggris mengundang secara khusus Pemerintah Indonesia untuk berbagi informasi terkait kebijakan, terutama investasi sektor pendidikan dan perguruan tinggi di KEK Indonesia.
Baca Juga:
Bea cukai Gelar FGD, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
KEK menjadi akselerasi pemerintah untuk menarik minat investasi asing. Hal itu juga sebagai upaya pemerintah melaksanakan amanat Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 tahun 2020 dan turunannya, yakni Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 10 tahun 2021, dimana pemerintah telah mengatur pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan di KEK Indonesia.
"Pemerintah Inggris ingin membangun kerja sama dengan kita, untuk itu Pemerintah Indonesia mengundang beberapa daerah yang potensial untuk ikut dalam kunjungan ini, termasuk Batam. Batam dipilih untuk diajak, karena kawasan ini dinilai memiliki potensi besar," ucapnya.
Ariastuty menambahkan pemerintah juga menggandeng sejumlah Kementerian dan pemerintah daerah, yaitu Kemendikbudristek, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Malang ikut ke Inggris.