Sementara untuk beberapa desa yang aliran listriknya belum 24 jam seperti desa Air Gelubi, Numbing, dan Pulau Pangkil, lanjutnya, Pemprov Kepri menjanjikan akan terus mengupayakan agar program Kepri Terang bisa tuntas 100 persen. Salah satu caranya dengan meminta Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan swasta di Kepri
Pada tempat yang sama, Plt. Bupati Bintan Roby Kurniawan mengapresiasi program Kepri Terang, apalagi kedua desa tersebut sudah lama mendambakan listrik 24 jam, sebab selama ini mereka hanya menikmati listrik 4 jam sehari semalam dengan iuran bulanan sekitar Rp150 ribu.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Padang Terbitkan Surat Edaran Terkait Pengolahan Sampah oleh Badan Usaha
"Kalau sekarang mereka cukup bayar Rp100 ribu per bulan untuk listrik 24 jam sehari semalam," ujar Roby.
Dia turut mengungkapkan dengan adanya aliran listrik dua puluh empat jam, Pemkab Bintan akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan listrik yang menyala untuk menambah peluang usaha baru dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.[zbr]