Kepri.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut dengan penuh optimisme rencana investasi Apple di Batam untuk membangun pabrik AirTag.
Mereka menilai langkah perusahaan teknologi raksasa ini sebagai momentum emas bagi perekonomian nasional, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global.
Baca Juga:
Saatnya Mendorong Investasi Untuk Jambi
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mengungkapkan bahwa kehadiran Apple di Batam merupakan simbol kepercayaan investor dunia terhadap iklim investasi Indonesia.
“Ini langkah strategis yang akan memberikan efek ganda, dari penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, hingga penguatan ekosistem industri teknologi tinggi,” ujarnya.
“Investasi Apple di Batam adalah momentum strategis. Ini bukan sekadar kehadiran pabrik, melainkan simbol kepercayaan investor global terhadap stabilitas ekonomi dan iklim investasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,” ujar Tohom, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga:
Komisaris BUMN dan Anak Usaha Tak Lagi Dapat Insentif dan Tantiem
Menurut Tohom, proyek ini akan membawa efek berganda (multiplier effect) yang signifikan, mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal, transfer teknologi, hingga peningkatan kapasitas industri penunjang.
“Kita bicara peluang yang berlapis. Ada sektor logistik, manufaktur komponen, bahkan layanan kreatif yang akan ikut terdorong,” tambahnya.
Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri untuk memastikan proyek berjalan sesuai target.
“Kalau ekosistemnya tertata, Batam bisa menjadi pusat manufaktur teknologi yang berdaya saing global, sejajar dengan kota-kota industri besar di Asia,” ungkapnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa keberadaan Apple akan memperkuat peran Batam sebagai hub ekonomi di jalur strategis perdagangan internasional.
“Posisi Batam yang dekat dengan Singapura dan berada di jalur pelayaran internasional memberi nilai tambah. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita memaksimalkan peluang ini untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, mengungkapkan bahwa tahap pertama pembangunan pabrik AirTag akan segera dimulai tahun ini, dengan tahap kedua masih dalam perencanaan.
Ia memastikan progres proyek berjalan positif meski sempat tertahan akibat kebijakan tarif impor era Presiden AS Donald Trump.
BP Batam optimistis kehadiran Apple akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, khususnya industri berbasis teknologi tinggi, serta membuka peluang bagi pelaku usaha lokal dalam rantai suplai teknologi global.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]