Kepri. WahanaNews.co - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengatakan kondisi perekonomian daerah itu saat ini menuju ke fase peningkatan setelah berhasil melewati masa pemulihan setelah dihantam pandemi COVID-19.
"Dari sisi ekonomi, Kepri telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Sabtu.
Baca Juga:
Gubernur Kepri Gencar Jemput Bola APBN Demi Dukung Pembangunan Daerah
Ansar menyebut dari data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kepri pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,09 persen, tumbuh lebih cepat dibanding tahun 2021 sebesar 3,43 persen. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh kategori konstruksi yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 3,19 persen dan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,34 persen.
Kemudian pada triwulan I tahun 2023, perekonomian Kepri tumbuh positif sebesar 6,51 persen (y-o-y). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh kategori industri pengolahan yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 3,28 persen dan kategori konstruksi yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,36 persen.
Selanjutnya di triwulan II tahun 2023, katanya, perekonomian Kepri masih tumbuh positif di angka 5,04 persen (y-o-y).
Baca Juga:
Gubernur Kepri Salurkan Bantuan Pertanian dan Perikanan di Bintan
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh kategori Konstruksi yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,84 persen dan kategori Informasi dan Komunikasi yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,40 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen PMTB mempunyai andil pertumbuhan sebesar 3,03 persen dan Komponen PK-RT dengan andil sebesar 1,41 persen.
"Ekonomi Kepri triwulan II tahun 2023 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2023, juga tumbuh sebesar 0,72 persen," ungkap Ansar.
Ansar menyatakan pertumbuhan ekonomi yang positif ini menunjukkan bahwa Pemprov Kepri dan kabupaten/kota setempat, telah berhasil mengimplementasikan berbagai kebijakan strategis untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, sehingga bisa melalui fase pemulihan menuju fase peningkatan.
Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan oleh dalam upaya pemulihan adalah mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan perekonomian daerah. Dengan 96 persen wilayahnya yang terdiri dari lautan, Kepri memiliki banyak pulau yang indah dan eksotis. Kepri juga menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Beberapa destinasi wisata unggulan di Kepri antara lain adalah Pulau Bintan dengan pantai-pantainya yang berpasir putih dan resort mewahnya, Pulau Batam dengan pusat perbelanjaan dan hiburannya yang modern, Pulau Natuna dengan kekayaan alam dan budayanya yang khas, Pulau Anambas dengan surga bawah lautnya yang mempesona, Pulau Karimun dengan pantainya yang menawan, dan Pulau Lingga dengan situs-situs bersejarahnya yang menarik.
Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata ini, Pemprov Kepri juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas penunjangnya.
"Beberapa upaya itu antara lain adalah peningkatan bandara dan upaya pembangunan bandara baru di beberapa pulau, memperluas jaringan transportasi laut antarpulau, memperbaiki jalan-jalan provinsi dan kabupaten/kota, serta memfasilitasi pembangunan hotel-hotel dan restoran-restoran berkualitas," ungkap Ansar.
Selain sektor pariwisata, sambung Ansar, pemerintah daerah tidak melupakan sektor-sektor lain yang juga berperan penting dalam perekonomian daerah. Beberapa sektor tersebut antara lain adalah sektor industri, perdagangan, kelautan, pertanian, perikanan, dan jasa.
Ia berharap dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada dapat menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berujung pada peningkatan ekonomi.
"Oleh karena itu, dalam rangka menyambut HUT ke-21 Provinsi Kepri tanggal 24 September 2023, mari kita tingkatkan semangat optimisme menyongsong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ucap Ansar.