WahanaNews-Kepri | Tidak banyak Jenderal TNI yang memiliki dua brevet pasukan elite sekaligus yakni, brevet Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) TNI AD dan brevet Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) TNI AL.
Tidak mudah bagi seseorang mendapatkan brevet pasukan elite.
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
Sebab, untuk bisa mendapatkan brevet tersebut yang bersangkutan harus mengikuti semua tahapan.
Hal inilah yang membuat tidak semua perwira tinggi (Pati) TNI bisa mendapatkan brevet.
Dari tiga matra TNI yakni, Angkatan Darat (AD), Angkatan Lautu (AL), dan Angkatan Udara (AU), tercatat hanya lima perwira tinggi (Pati) TNI yang mempunyai kedua brevet tersebut.
Baca Juga:
Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Bagikan 25 Kaki Palsu Sambut Hari Bakti TNI AU
1. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto
Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto
Mantan Panglima TNI di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) TNI AD yang memiliki dua brevet pasukan elite tersebut.
Lulusan AKABRI sekarang bernama Akmil 1971 ini merupakan tokoh militer yang segani.
Berbagai jabatan strategis pernah diemban pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah pada 29 April 1947 ini di antaranya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-22, Wakil KSAD, Dansesko TNI dan sebagainya.
Selain brevet komando dari Kopassus dan Denjaka, Endriartono Sutarto juga memiliki brevet lainnya yang tidak kalah hebatnya yakni, brevet kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, kemudian Pathfinder Badge US Army, Master Parachutist Badge US Army, Wing Penerbang AU.
2. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-23 ini merupakan salah satu Pati TNI AD yang memiliki dua brevet pasukan elite Kopassus dan Denjaka sekaligus.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1974 dari kecabangan infanteri ini merupakan teman seangkatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan 21 April 1950 ini pernah menjabat sebagai Pangkostrad, Pangdam Jaya/Jayakarta, Pangdam V/ Brawijaya dan sebagainya.
Di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ryamizard dipercaya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Selain brevet Denjaka dan Kopassus, Ryamizard juga memiliki brevet bergengsi lainnya yakni, brevet Komando Paskhas (Kopasgat), brevet Komando Marinir, brevet Taipur, brevet Raider, brevet Free Fall, brevet Para Utama, brevet Mobil Udara, brevet Hiu Kencana, brevet Trimedia Taifib.
3. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo
Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo
Perwira tinggi (Pati) TNI AD lainnya yang memiliki brevet Kopassus dan Denjaka Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
Adik ipar dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merupakan abituren Akmil 1978 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Jenderal Kopassus kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955 ini pernah menduduki jabatan strategis di militer sebagai Wadanjen Kopassus, Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Selain brevet Kopassus dan Denjaka, mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini juga memiliki berbagai macam brevet lainnya yakni, brevet Komando Paskhas, brevet Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, brevet Komando Paskhas, brevet Hiu Kencana, brevet Free Fall, brevet Para Utama, Pathfinder Badge US Army, Master Parachutist Badge US Army, Basic Military Freefall Parachutist Badge (US Army) hingga Wing Penerbang AU.
4. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
Panglima TNI ke-18 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) merupakan Pati TNI AD yang juga memiliki dua brevet pasukan elite Kopassus dan Denjaka.
Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957, Moeldoko merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1981 dengan meraih predikat Adhi Makayasa. Selama meniti kariernya di militer, Moeldoko memiliki segudang prestasi.
Tak heran jika berbagai jabatan strategis pernah diembannya seperti Pangdiv 1 Kostrad, Pangdam XII/Tanjungpura, Pangdam III/Siliwangi, dan Wakil Gubernur Lemhannas.
Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kariernya semakin moncer dengan diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), kemudian KSAD dan puncaknya diangkat menjadi Panglima TNI.
Selain brevet Kopassus dan Denjaka (Antiteror), brevet lainnya yang dimiliki Moeldoko antara lain, brevet Free Fall, brevet Jump Master, brevet Taipur, Wing Penerbad, Wing Penerbang TNI AU, brevet Hiu Kencana, brevet Tri Media Taifib, brevet Komando Paskhas, brevet Parachutist Thailand.
5. Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto
Satu-satunya Perwira Tinggi (Pati) TNI di luar Angkatan Darat (AD) yang memiliki brevet pasukan khusus Kopassus dan Denjaka adalah Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.
Mantan Panglima TNI yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 dari satuan Korps Penerbang Angkut.
Ada beberapa brevet yang dimiliki mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) selain brevet Komando Kopassus dan Denjaka yakni, brevet Komando Paskhas, brevet Trimedia Taifib, brevet Hiu Kencana.
Termasuk Wing Penerbang TNI AU, Wing Para TNI AU, Brunei Wing, RTAF Wing (Thailand) serta RSAF Wing (Singapura).[zbr]