WahanaNews-Kepri | Kota Batam kekurangan 14 ribuan hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 2022.
Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Rika Azmi, mengatakan, untuk kebutuhan sapi pada tahun 2022 sebanyak 2.595 ekor.
Baca Juga:
Kabar Terkini, Gusur Kampung Tembesi Tower, Ribuan Aparat Gabungan di Turunkan
Sementara ketersediaan sapi 674 ekor. Sehingga untuk sapi di Kota Batam masih kekurangan 1.921 ekor.
Sementara untuk kambing, kebutuhan pada Qurban tahun 2022 ini untuk Kota Batam sebanyak 13.403 ekor.
Kemudian ketersediaan hanya 1.297 ekor. Untuk kambing, Kota Batam masih kekurangan 12.106 ekor.
Baca Juga:
Gelar Operasi Cipta Kondisi, Polresta Barelang Amankan Puluhan Motor Berknalpot Brong
“Ketersediaan sapi dan kambing tahun 2022 berdasarkan laporan dari data dinas kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk kebutuhan sapi dan kambing pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 lalu.
Dimana untuk kebutuhan sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun 2021 lalu, sebanyak 1.085 ekor sapi dan 2.103 ekor kambing.
Dalam mengatasi kekurangan sapi dan kambing dalam Hari Raya Idul Adha nanti, pemerintah melakukan subsidi silang dari kabupaten/kota di Kepri yang dinyatakan surplus hewan kurban.
Saat ini, untuk di Kepulauan Riau ada tiga Kabupaten/Kota, yakni Natuna, Bintan, dan Lingga dinyatakan sebagai wilayah yang surplus stok hewan kurban.
“Ketiga daerah ini nantinya diharapkan dapat mensupport kebutuhan daerah yang masih minus,” ungkapnya.
Dimana, untuk di Kabupaten Natuna, jumlah kebutuhan 786 ekor sapi. Sementara ketersediaan sapi sebanyak 1.636 ekor atau berlebih sebanyak 850 ekor sapi.
Begitu juha untuk kebutuhan di Kabupaten Anambas yang hanya 308 ekor sapi, sedangkan ketersediaan mencapai 435 ekor sapi atau berlebih sebanyak 127 ekor sapi.
Kemudian Kabupaten Bintan kebutuhannya 271 ekor sapi, namun ketersediaan sapinya sebanyak 425 ekor sapi, artinya berlebih sebanyak 154 ekor sapi.
“Sebagai contoh adalah surplus yang dialami Kabupaten Bintan, bisa dikirim sebagian untuk menutupi kebutuhan kurban di Batam karena jarak kedua daerah ini tergolong dekat,” tegasnya.
Meningkatnya kebutuhan hewan kurban untuk Batam juga dibenarkan oleh Penasihat Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi dan Kambing di Batam, Muhammad Musofa.
Hal ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berangsur mereda. Sehingga perekonomian masyarakat yang mulai membaik.
“Kebutuhan Idul Adha, dari hitungan kami sekitar 3.500 sapi dan 18.000 kambing,” katanya.[zbr]