Kepri. WahanaNews.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau mendata saat ini wilayah Kepri memasuki kategori waspada kabut asap.
Hal itu dikarenakan hampir sejumlah Kabupaten/Kota terdampak kabut asap di Kepri.
Baca Juga:
PUPR Kalsel Kerahkan 42 Personel Atasi Karhutla Dekat Bandara Syamsudin Noor
Baik itu kabut asap yang disebabkan karena kiriman dari luar kepri, dan akibat dari kasus kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kabupaten/Kota di Kepri sendiri.
"Jadi saat ini untuk di kepri kondisi kabut asap memasuki kategori medium (waspada) kabut asap," kata Kepala Pelaksana BPBD Kepri, Muhammad Hasbi, Rabu (6/9/2023).
Lanjutnya, contohnya di Kabupaten Natuna, banyak kiriman kabut asap dari Kalimantan Barat.
Baca Juga:
PLN Gerak Cepat Atasi Dampak Cuaca Ekstrem di Jambi: Pemulihan Aliran Listrik Diatasi Kurang dari 24 Jam
Sehingga di Natuna saat ini jarak pandang sudah mulai berkurang dan berdebu dari sisa pembakaran tersebut.
Sedangkan kabut asap di seputaran pulau bintan juga ada kiriman dari Riau.
Selain itu, juga ada dampak dari Karhutla di sejumlah Kabupaten/Kota di Kepri.
Seperti di Kabupaten Bintan sendiri semalam ada 4 titik kebakaran lahan, Lingga juga ada 5 titik kebakaran lahan serta di kabupaten/kota lain.
"Jadi di kepri ini hampir tiap hari terjadi Karhutla. Maka dari itu saat ini kita tengah masuk kategori waspada kabut asap," terangnya.
Meskipun demikian, untuk jarak pandang penerbangan, dan pelayaran transportasi laut saat ini masih aman di kepri.
"Jarak pandang pesawat dan kapal masih aman sampai saat ini," ungkapnya.
Dengan adanya kabut asap yang sudah memasuki kategori waspada ini, pihaknya dari BPBD Kepri sudah mengarahkan kepada pemerintah di kabupaten/ kota untuk melakukan rapat kordinasi dalam hal penanganan Karhutla di daerah masing-masing.
"Salah satunya mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan ketika ingin membuka lahan. Membakar sampah, dan membuang puntung rokok sembarangan yang dapat menyebabkan terjadinya Kebakaran," tutupnya.[ss]