WahanaNews-Kepri | Mulai 21 Februari 2022, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa menutup sementara layanan publik mereka selama tiga hari.
Bukan tanpa sebab mereka menutup sementara layanan publik untuk masyarakat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ini mereka lakukan setelah ada pegawai imigrasi yang positif virus corona.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa, Ispaisah mengungkap, terdapat 9 pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa yang terpapar covid-19.
Tiga di antaranya merupakan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), sementara 6 merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Hasil Swab PCR dari RSUD Tarempa total ada 9 pegawai yang positif," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, (22/2/2022).
Sejumlah pegawai ini terpapar covid-19 kareba kontak erat salah seorang PPNPM yang mengalami pusing dan demam ringan akibat terkena hujan saat pulang ke rumah mengantarkan makan kepada orang tuanya.
"Saat test antigen di Puskesmas reaktif lalu di Swab PCR hasilnya positif. Kemudian pihak Rumah Sakit melakukan tracing ke sejumlah pegawai dan hasilnya 6 orang ASN juga positif Covid-19," paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kepada 9 pegawai tersebut kini dilakukan karantina.
"Pada hari ketiga sudah dipindahkan ke Hotel Tarempa Beach sampai sekarang," sebutnya.
Pelayanan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa akan kembali aktif pada Kamis, 24 Februari 2022.
"Kami akan lihat perkembangannya dulu nantinya," tukasnya.
Kasus aktif covid-19 di Anambas sebelumnya bertambah lagi.
Daerah yang dipimpin Abdul Haris dan Wan Zuhendra ini sebelumnya mengumumkan 8 kasus baru virus corona pada Senin (21/2/2022).
Satu hari setelahnya melalui satgas covid-19 Anambas, terdapat penambahan 2 kasus baru covid-19.
Tidak ada pengumuman penambahan pasien sembuh corona baru dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id.
Dua pasien yang terinfeksi covid-19 di antaranya merupakan warga Desa Bukit Padi di Pulau Jemaja berinisial Ny. Rsj berusia 24 tahun.
Kemudian lansia 61 tahun berjenis kelamin laki-laki berinisial Tn Ka yang beralamat di Payalaman, Pulau Matak.
Keduanya merupakan pasien nomor 1.897 dan 1.898.
Dua pasien yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 ini berdasarkan hasil pemeriksaan rapid tes antigen dan swab pcr di RSUD Tarempa.
"Pasien dengan klasifikasi mayoritas demam, pilek dan batuk," sebutnya.
Ia menerangkan kini sejumlah pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Pasien saat ini jalani isolasi mandiri di rumah dan merupakan pasien kontak erat.
Saat ini, terdapat 52 kasus aktif covid-19 di Anambas dengan total pasien sembuh 1.799 orang dan pasien meninggal dunia akibat covid-19 sebanyak 47 orang.
Untuk itu Haris pun mengimbau dan mengajak masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang telah tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan.
"Kiranya kita tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin agar penyeberan covid-19 ini bisa teratasi seperti sebelumnya," harapnya. [kaf]