Hal ini dilakukan guna menekan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk mencapai target net zero emissions pada 2060.
Agung menambahkan sejalan dengan peta jalan yang telah direncanakan, PLN siap membangun jaringan kabel yang dibentangkan di dasar laut dengan pemberat sepanjang 1,16 kilometer sirkuit (kms) untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Pulau Buluh.
Baca Juga:
Pemprov Kepri Beri Bantuan 9.830 Kg Pupuk Kepada Kelompok Tani di Natuna
"PLN memiliki roadmap untuk mengembangkan sistem kelistrikan di Kepulauan Riau. Pembangunan SKLTM bertegangan 20 kV di Pulau Buluh ini merupakan bagian dari rencana kerja tersebut," kata Agung.[ss]