WahanaNews-Kepri | PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan berbagai dukungan melalui kegiatan pemberdayaan.
Bentuk nyata dari dukungan tersebut, kali ini disalurkan kepada Kelompok Tani Kakao Merta Abadi di Desa Ekasari, Melaya, Jembrana.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kelompok yang terdiri dari 29 petani di Desa Ekasari ini mampu mengolah kakao menjadi biji kakao basah dan kering dengan rata-rata hasil produksi 8-12 ton per bulan.
PLN melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan berupa peralatan pendukung produksi kakao berbasis listrik berupa 2 unit alat penyangrai kakao (cocoa roaster) dan 2 unit alat penyangrai kakao pemipil kakao (huller). Untuk mengolah biji kakao kering menjadi nibs, dengan total bantuan Rp 150 juta.
“Berdasarkan hasil pemetaan sosial dan komersial di Desa Ekasari, kami melihat potensi usaha tani kakao yang dapat dikembangkan dalam agrowisata pertanian kakao organik dan juga edukasi pengolahan kakao secara top-down untuk meningkatkan pengetahuan kelompok tani di produksi kakao”, kata Manajer PT PLN. (Persero) UP3 Bali Utara, Agus Yudhistira Sujana, menyalurkan bantuan langsung di Kelompok Tani Kakao Merta Abadi, Rabu (24/8).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Agus mengatakan, desa Ekasari yang didominasi oleh pertanian dan perkebunan selama ini dikenal sebagai desa wisata dengan pesona alam yang indah, sehingga harus juga didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni.
“Bantuan TJSL ini tentunya tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kelompok tani dalam mengolah kakao, sehingga produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan bernilai tambah,” ujarnya.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba berterima kasih kepada PLN atas kepeduliannya terhadap Desa Ekasari, khususnya kelompok petani kakao ini.