Kepri. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR) menyiagakan 23 personel untuk mengamankan pasokan listrik
di lokasi banjir akibat curah hujan tinggi melanda Riau dalam beberapa minggu terakhir.
"Curah hujan tinggi mengakibatkan 12 desa/kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu dan 2 desa di Kabupaten Pelalawan tergenang banjir karena itu PLN bergerak cepat dan menyiagakan 23 personel untuk mengamankan pasokan listrik di lokasi banjir guna mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa akibat sengatan listrik," kata General Manager PT PLN (Persero) UIDRKR, Agung Murdifi dalam keterangannya di Pekanbaru, Riau, Sabtu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurut Agung, masyarakat harus tetap berhati-hati dalam mengoperasikan jaringan listrik di rumah terutama ketika banjir maka masyarakat perlu segera memutuskan listrik di dalam rumah dengan cara mematikan MCB pada kWh meter.
Selanjutnya kata Agung lagi, cabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
"Segera hubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123 untuk meminta dipadamkan aliran listrik sementara waktu. Petugas PLN juga akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," ujar Agung.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Agung menginformasikan guna memitigasi resiko bahaya listrik apabila gardu distribusi di daerah tertentu yang terendam banjir, maka petugas PLN akan memadamkan sementara pasokan listrik agar tidak membahayakan masyarakat.
Upaya penormalan yang dilakukan PLN tetap memperhatikan kondisi daerah dan keselamatan masyarakat dan petugas dengan memastikan semua dalam kondisi aman dari ancaman bahaya listrik.
Seluruh personel diwajibkan bekerja dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan peralatan pendukung yang aman.