Meningkatnya penggunaan aplikasi berbasis online, berkembangnya bisnis berbasis digital, membuat Jakarta menjadi tempat yang prospektif untuk melakukan bisnis data center.
Proyeksi pada 2022 ini, ada penambahan pemasangan listrik baru untuk data center dengan daya total sebesar 300 Mega Volt Ampere (MVA), dan akan terus bertambah.
Baca Juga:
Kenalkan Layanan REC, PLN UP3 Sumedang Optimalkan Pemanfaatan Pembangkit EBT Untuk Kurangi Emisi
"Secara pasokan daya kami siap, karena daya mampu pasokan listrik di Jakarta sekitar 8.000 Megawatt. sedangkan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yaitu 5.300 Megawatt, artinya masih ada cadangan daya 2.700 Megawatt," tuturnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) siap memasok listrik hijau ramah lingkungan, bebas polusi udara dan suara untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan dari daya listrik yang dibutuhkan dalam ajang balap mobil listrik Formula E tersebut sebesar 7 MVA nantinya akan dipenuhi PLN dari energi bersih yang terjamin dalam produk Renewable Energy Certificate (REC).
Baca Juga:
Gunakan REC PLN, Pemkab Trenggalek Jadi Inisiator Penggunaan Energi Bersih di Lingkungan Pemerintah di Jatim
Melalui REC, PLN memastikan energi yang digunakan berasal dari pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat.
"Dengan begitu, penyelenggara Formula E dapat membuktikan eksistensinya dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan energi yang berasal dari pembangkit EBT di Indonesia,” ungkap Doddy, Sabtu (14/5/2022).
Hal ini sejalan dengan program Pemprov DKI “Jakarta Langit Biru” untuk mendukung terciptanya udara bersih di Jakarta. Target Jakarta menjadi kota nol emisi pada 2050, dimulai dengan transportasi bebas emisi, berkelanjutan dan sistem transportasi terintegrasi.