WahanaNews-Kepri | Sebanyak 350 penyair, bakal memeriahkan acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan. Festival sastra yang akan digelar pada 24-26 September 2022, juga mendapatkan dukungan dari Pemkab Bintan.
Kegiatan festival tersebut mengangkat tema "Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman".
Baca Juga:
Pengunjung Mencapai 80 Ribu Orang, Festival Bunga dan Buah Tahun 2024 Resmi Ditutup
Pelaksanaan festival dipusatkan di Kota Kijang, sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia.
"Bukan hal baru memang, Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar. Kejayaan itu yang akan diangkat oleh 350 penyair yang meramaikan festival tersebut," kata Bupati Bintan, Robby Kuniawan.
Robby menyatakan dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan, di mata dunia. Salah satunya melalui agenda Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022. Oleh karena itu, ia meminta festival ini nantinya bisa mengangkat budaya dan sejarah Bintan, agar kembali muncul ke permukaan.
Baca Juga:
Menjelang Hari H Festival Bunga dan Buah, Bupati Karo Bersama OPD Tinjau Lokasi
Tidak hanya dikenal oleh generasi muda, tetapi menjadi daya tarik bagi semua lapisan masyarakat.
"Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri di mata dunia," ujarnya.
Sementara itu, Sastrawan dan Budayawan Melayu, Datok Rida K. Liamsi menyampaikan, dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini, 133 penyair di antaranya merupakan peserta dari Malaysia (Kelantan, Sabah, Serawak), dan 20 kota di luar Kepri, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Seluruh peserta nantinya dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota usai penambangan sebagai inspirasi dalam syair, puisi, madah, dan hikayat yang diciptakan. Rida K Liamsi, salah satu pelopor Festival Sastra Internasional Gunung Bintan mengungkapkan, bahwa Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri.
"Seluruh masyarakat dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama, diselingi dengan penampilan seni budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang," ucapnya.[zbr]