Sekdaprov Adi juga menerangkan kendala yang dihadapi Provinsi Kepri dalam menekan inflasi ialah proses distribusi bahan pangan ka pulau-pulau serta bagaimana penanganannya. Karena kondisi cuaca, jarak dan sebagainya.
“Kendala inflasi di Provinsi Kepri yaitu distribusi bahan pangan karena keberadaan letak daerah di pulau-pulau yang sangat berpengaruh terhadap gelombang dan cuaca, untuk itu sebelum terjadinya cuaca buruk, Pemprov Kepri telah melakukan pemenuhan stok bahan pangan di daerah tersebut, sehingga kebutuhan dapat terpenuhi dan laju inflasi dapat terkendali,” terang Sekdaprov Adi.
Baca Juga:
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Ungkap APBD Defisit Rp1,5 Triliun Lebih
Selanjutnya Sekdaprov Adi menerangkan langkah-langkah Gubernur Ansar dalam mengendalikan inflasi, berikut kebijakan yang dilakukan Gubernur Ansar.
“Jangka pendek yaitu operasi pasar. Dimana dinas terkait khususnya Disperindag terus memantau setiap hari harga-harga dilapangan dan jika terjadi kenaikan langsung kita intervensi. Jangka menengah Kerjasama antar daerah dan saat ini sudah ada 10 daerah yang telah berkerja sama dengan Pemprov Kepri dan memanfaatkan dari Kementerian Perhubungan terkait dengan tol laut. Jangka PanjangPenanaman terkait volatile food yang mendorong adanya inflasi, khususnya penyebab inflasi tertinggi yaitu bawang merah dan cabai,” pungkas Sekdaprov Adi.
Terakhir, Sekdaprov Adi juga mengapresiasi Badan Pangan Nasional dan Kementerian Perhubungan atas kebijakan yang membantu Provinsi Kepri dalam pemenuhan dan pendistribusian bahan pangan ke Kepri.
Baca Juga:
Berikut Rincian Harga Resmi Beras Medium dan Premium oleh Badan Pangan Nasional
“Apresiasi kepada Bahan Pangan Nasional karena memberikan bantuan komoditas bahan pangan kepada kepri khususnya penyebab inflasi tertinggi yaitu cabe dan bawang merah, dan juga kepada kementerian perhubungan dalam penerapan tol laut,” tutupnya.[zbr]