Penamaan ini dipilih dengan mempertimbangkan konteks historis dan karakter sisi kemanusiaan (humanity) dari kawasan Camp.
Vietnam, yang bertujuan untuk memperkuat identitas kawasan dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata ke depan.
Baca Juga:
Call Center 110, Layanan Cepat dan Responsif Polresta Barelang Dalam Penanganan Tindak Pidana Pencurian
Sidang rekomendasi yang berlangsung pada 8 Oktober 2025 ini membahas beberapa objek, termasuk Kapal Pengungsi, Barak Kuning, Mess Brimob, Gereja Nha To Duc Me Vo Nhem, dan Gedung P3V.
TACB memberikan sejumlah catatan penting untuk penyempurnaan dokumen kajian dan penetapan:
- Kapal Pengungsi: Kapal dinilai memiliki nilai sejarah paling lemah karena pemugaran yang membuat bentuknya berbeda, sehingga keaslian benda menjadi fokus utama. Disarankan agar TACB meminta bukti keaslian, seperti foto nama dan nomor lambung kapal, dan meminta BP Batam membuka bagian semenisasi untuk melihat kayu asli di dalamnya. Disarankan juga agar dibuat replika kapal untuk pengunjung yang ingin naik, sementara kapal cagar budaya tidak boleh disentuh.
Baca Juga:
Buka Bimtek Petugas Penjamah Makanan, Li Claudia: Makanan MBG Harus Bersih, Bervariasi, dan Bernutrisi
- Barak Kuning: Hanya lantai semennya saja yang dianggap asli.
- Mess Brimob: Data sudah sesuai dan sinkron.
- Pemugaran: Rekomendasi pemeliharaan dan pemugaran benda/situs/bangunan bersejarah harus didampingi oleh ahli pemugaran di tingkat provinsi.