Kepri.Wahananews.co, BATAM - Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan memperkenalkan dunia investasi sejak dini, Galeri Investasi Politeknik Negeri Batam telah meluncurkan inovasi edukatif baru bernama Polibatam Stock Rising.
Program ini diselenggarakan di SMK Multi Studi High School Batam sebagai uji coba sebelum peluncuran resmi. Dengan tema "Polibatam Stock Rising: Media Kreatif Literasi Keuangan Pasar Modal bagi Generasi Muda Melek Investasi," dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang investasi kepada generasi muda.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Batam Diguyur Hujan Siang Sampai Dini Hari
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Riyadi Aprayuda selaku Direktur Galeri Investasi Polibatam, yang menggarisbawahi pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda sebagai persiapan menghadapi tantangan finansial di masa depan.
"Iinovasi dalam metode edukasi, seperti Polibatam Stock Rising, berperan penting dalam membuat literasi keuangan lebih menarik dan relevan bagi para siswa. Mengingat generasi muda saat ini lebih menyukai game, Polibatam menciptakan permainan edukatif sebagai media belajar yang menggabungkan kesukaan tersebut, sehingga siswa dapat belajar tentang literasi keuangan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif" Ucap Riyadi
Permainan edukasi Polibatam Stock Rising yang diperkenalkan ini merupakan simulasi investasi saham berbasis kartu yang inovatif dan interaktif, dirancang untuk mengenalkan konsep investasi dan pasar modal dengan cara yang seru dan mudah dipahami.
Baca Juga:
Hadir di Batuaji, NINA Skin Aesthetic Clinic & Cosmetic Hadir di Top 100 berikan Diskon 50 Persen Untuk Semua Perawatan
Fahmi Hidayat perwakilan Galeri Investasi Polibatam mengatakan bahwa permainan ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang kolaboratif, menghibur, namun penuh dengan konsep investasi nyata yang ada di pasar saham.
"Stock Rising merupakan hasil karya Produk Based Learning (PBL) mahasiswa Polibatam, yang dipimpin oleh Fahmi Hidayat dan tim PBL lainnya, yaitu Nisa, Chusnul, Venonika, Karina, dan Erikah. Melalui proyek ini, mereka menggabungkan pengetahuan akademis dengan praktik langsung, memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa" Ucap Fahmi
Simulasi permainan Stock Rising memiliki durasi sekitar 90 menit, memberikan kesempatan pada siswa untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran yang seru, menyenangkan, namun juga mendalam. Setiap siswa berkompetisi dalam merencanakan strategi investasi dan menghadapi perubahan pasar yang dinamis, sehingga dapat memahami risiko dan peluang investasi saham secara menyeluruh.
Siswa-siswi terlihat sangat antusias mengikuti permainan ini dan aktif berdiskusi tentang strategi investasi yang efektif. Beberapa dari mereka bahkan berani untuk berbagi pendapat dan bertanya tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi perubahan pasar saham. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan penghargaan kepada peserta yang berhasil mengelola "portofolio" investasi mereka dengan baik dalam permainan, yang turut menambah semangat para siswa.
Di akhir acara, para siswa mengikuti sesi post-test untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang konsep-konsep yang telah dipelajari selama bermain Stock Rising. Sesi ini penting untuk mengukur peningkatan literasi keuangan setelah simulasi. Melalui post-test, tim Galeri Investasi Polibatam dapat menilai efektivitas kegiatan dalam menyampaikan konsep investasi dan pasar modal. Dosen-dosen yang terlibat, seperti Bapak Winanda, Hendra Gunawan, Muhammad Zainuddin, dan Alif, serta Ibu Tiara, Vina, dan Iassa, berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan program ini, membantu siswa memahami dan mengaplikasikan konsep investasi dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini menegaskan peran Galeri Investasi Polibatam dalam mendorong inovasi edukasi keuangan yang kreatif dan efektif bagi generasi muda. Melalui Polibatam Stock Rising, diharapkan generasi muda menjadi lebih siap dan percaya diri dalam memahami dunia investasi, serta termotivasi untuk berpartisipasi sebagai investor cerdas di masa depan yang turut berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia.
[REDAKTUR: MIRZA ANTONI]