WahanaNews-Bintan | Puluhan nelayan kelong apung di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang tidak melaut disebabkan angin kencang yang melanda perairan Pulau Bintan beberapa waktu terakhir ini.
Sudah 2 bulan, puluhan nelayan kelong apung itu tidak melaut.
Baca Juga:
Forum Investasi Nasional 2025 Resmi Digelar di Bandung, Tekankan Sinergi Triple Helix
Praktis untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, sejumlah nelayan terpaksa beralih pekerjaan sementara waktu.
Dari pantauan wartawan di lokasi, puluhan kelong apung tampak menepi di sepanjang pinggiran Pantai Trikora, di Desa Malang Rapat.
Sementara itu, beberapa nelayan tampak sibuk memperbaiki kelongnya.
Baca Juga:
Hampir 100 Ribu Warga Tinggalkan El-Fasher Setelah RSF Kuasai Darfur Utara
Seorang nelayan, Idar (37) mengakui, sudah dua bulan ini ia dan teman-temannya tidak melaut. Itu mulai dari Desember 2021 hingga kini.
Selama tidak melaut, Idar terpaksa mencari pekerjaan lain untuk tetap mendapatkan uang.
"Selama dua bulan belakangan ini, saya bekerja serabutan. Ini semua saya lakukan supaya bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya saat dijumpai di pesisir pantai Desa Malang Rapat, Selasa (1/2/2022).