Sebelum pandemi COVID-19 atau pada 2019, Singapura menjadi negara penyumbang kedatangan wisman terbesar ketiga ke Indonesia.
"Batam dan Bintan adalah gerbang kedua para wisatawan asal Singapura setelah Bali. Jadi, targetnya dalam 6-12 bulan ke depan kami akan kembalikan dengan konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ungkap Menparekraf.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Apabila dulu lama perjalanan wisatawan Singapura di Indonesia sangat singkat, lanjutnya, Kemenparekraf mengupayakan pembenahan di sejumlah wisata kota Batam, Bintan, dan destinasi lain sehingga para pelancong bisa tinggal lebih lama sekaligus berbelanja kebutuhan di sektor parekraf.
"Saya pernah tinggal 6 tahun di Singapura. Ini seperti nostalgia, saya punya optimisme bahwa kita akan bisa bangkit bersama," ujar dia.[zbr]