"Kita juga meminta kepada para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan bio security yang ketat dengan selalu menjaga kebersihan kandang," jelasnya.
Iwan Berri Prima juga memaparkan bahwa ada beberapa gejala klinis PMK pada hewan.
Baca Juga:
Kesal karena Kerap Diperas, Wanita Bersuami di Riau Polisikan Selingkuhannya
Di antaranya demam 39°- 41°C,nafas cepat, keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.
Selanjutnya, hewan ada Sariawan, ada lesi/ lepuh di permukaan selaput lendir mulut dan lidah dan lainnya.
Tak hanya itu, hewan juga mengalami sulit berdiri, gemetar, pincang.
Baca Juga:
Menparekraf Sambut Wisman Pertama di Tahun 2024 dari Singapura di Bintan
Diakhiri dengan lepasnya kuku dan beberapa gejala lainya.
"Jika ditemui gejala tersebut di atas yang dicurigai PMK, maka peternak dihimbau untuk Isolasi ternak, laporkan kepada Dokter Hewan Dinas dan pejabat Otovet Kabupaten Bintan untuk mendapatkan arahan dan petunjuk lebih lanjut," tutupnya.[zbr]