Sejumlah karyawan Laguna Bintan yang terdiri dari Banyan Tree Bintan, Angsana Bintan, Cassia Bintan dan Laguna Golf yang berada di Kawasan Bintan Resort Lagoi bersama Mahasiwa Umrah, Perwakilan Pemkab Bintan, dan masyarakat Desa Pengundang, Kabupaten Bintan, melakukan penanaman mangrove atau pohon bakau.
Tidak saja penanaman pohon bakau, kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan bersih-bersih Pantai di Kawasan Bintan Resort Lagoi.
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
“Kegiatan ini merupakan bentuk memperingati World Environment Day atau Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” kata Assistant Environment Naturalist Banyan Tree Bintan Renald Yude kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (5/6/2023).
Renald mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara KMI Coral Umrah, Banyan Tree Bintan, dan Pengundang Mangrove.
“Sedangkan bibit mangrove yang ditanam merupakan bantuan dari BPDAS Sei Jang Duriangkang,” jelas Renald.
Baca Juga:
Pemkab Bintan Minta KMP Bahtera Nusantara 03 Tambah Jadwal Pelayaran
Sebelumnya mereka juga telah melakukan pelepasan 70 anak penyu jenis Hawksbill Turtle di Pantai Cassia Bintan yang disaksikan 250 lebih tamu yang menginap di hotel Banyan Tree dan Cassia.
“Penanam pohon 2.000 bibit mangrove dan bersih pantai di Desa Pengudang ini, kegiatan terakhir,” ungkap Renald.
Dari aksi bersih-bersih pantai, mereka mengumpulkan sampah plastik, stereofoam dan botol kaca sebanyak 120 kilogram.
Kegiatan tersebut juga diikuti salah seorang mahasiswa asal Perancis, Sarah, yang terlihat asyik dan ikut basa-basahan saat menanam mangrove.
“Baru pertama kali menanam mangrove. Saya pikir penanaman mangrove diperlukan untuk lingkungan dan sangat bagus untuk lingkungan, menanam mangrove dan membersihkan sampah,” kata mahasiswa Exchange Program di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Umrah ini.
Sementara itu, Ketua Kelompok Mahasiswa Ilmiah Coral Umrah Muhammad Nabil Samrota mengatakan, kegiatan rutin ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama dengan Bayan Tree. Baca juga: Cara Unilever Tangani Sampah Plastik dari Hulu ke Hilir “Setelah ditanam akan dimonitor dengan rutin. Penanaman mengrove ini akan berdampak bagi mahasiswa untuk kepentingan riset dan penelitian, serta biodata di sekitar ekosistem,” kata Nabil.
“Kami hampir setiap tahun memberikan bibit mengrove gratis kepada masyarakat, tidak hanya mangrove saja, tanaman kayu-kayuan ada juga,” ucap Hendy.
Hal denada juga dikatakan Cluster Coordinator Sustainability Banyan Tree Hotels & Resorts Asia Pasific Henry Ali Singer, bahwa penanaman mangrove memilih lokasi Pengudang Bintan Mangrove, karena masyarakatnya peduli mangrove. Desa Pengundang juga merupakan daerah konservasi, bagus untuk penelitian. Kalau nanam mangrove di Desa Pengudang 80 persen tumbuh.
Selain itu, Desa Pengundang juga merupakan salah satu lokasi projek nasional yakni program Badan Restorasi Gambut Nasional (BRGM).
“Dari segi wisita populer di Bintan salah satunya mangrove tour, karena mangrove potensi wisata yang bisa dikemas, dan wisata edukasi,” pungkas Henry.