Ia mengatakan ular lidi termasuk jenis hewan berbisa sehingga dapat membahayakan keselamatan manusia. Ular yang telah dievakuasi itu kini dilepasliarkan ke habitat aslinya di wilayah Kijang.
Sepanjang tahun 2022, khusus Damkar Bintan Timur telah menangani 10 kejadian berbagai jenis ular masuk ke pekarangan hingga rumah warga.
Baca Juga:
Evakuasi Dramatis di Asahan, Saluran Air Macet Ternyata Ulah Piton
"Rata-rata masuk pekarangan warga, lalu kita evakuasi," ujar dia.
Bahkan akibat proses evakuasi ular, lanjut dia, salah seorang petugas Damkar Bintan Timur digigit ular kobra, namun cepat dibawa ke rumah sakit sehingga bisa langsung ditangani secara medis.
Dalam menjalankan tugas evakuasi ular maupun hewan berbisa lainnya, sambungnya, tim damkar tidak dibekali metode atau keahlian tertentu, melainkan modal keberanian dengan peralatan seadanya.
Baca Juga:
Tertangkap Basah, Pria Ini Sembunyikan 104 Ular Hidup dalam Celana di Perbatasan China
"Harusnya ada semacam pelatihan khusus, tapi belum terealisasi akibat keterbatasan anggaran," ucap dia.
Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya maksimal memberikan pertolongan evakuasi hewan berbisa di lingkungan warga dengan menghubungi kantor damkar setempat.[zbr]