KEK Galang Batang beroperasi sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang bauksit dan produk turunannya baik dari pemurnian maupun dari proses smelter.
KEK Galang Batang menjadi salah satu kebanggaan Provinsi Kepri dan Indonesia. Pasalnya, kawasan ini menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan devisa.
Baca Juga:
BKD Mukomuko Minta PT Agromuko Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Jembatan Timbang
"Banyak harapan ke depan bahwa kawasan KEK Galang Batang menjadi contoh pengembangan industri yang ramah lingkungan," demikian Ansar.
KEK Galang Batang merupakan salah satu proyek strategis nasional. Sejak resmi beroperasi pada 8 Desember 2018, hingga Januari 2022 sudah sekitar Rp 18 triliun nilai investasi telah masuk ke kawasan itu, melalui PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).
Nilai investasi itu diperuntukkan bagi industri utama yang dikembangkan di KEK Galang Batang yakni, industri pengolahan alumina atau bahan baku aluminium dan aluminium batangan.[zbr]