Kualitas air laut juga semakin baik dengan adanya ekosistem karbon biru.
"Kawasan karbon biru merupakan rumah bagi ikan, siput, kepiting dan udang. Tentu ini bernilai, dan menjadi sumber kehidupan masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Debat Cawapres: Sorotan Netizen pada Carbon Capture and Storage (CCS)
Ia menjelaskan pelestarian ekosistem karbon biru menjadi solusi alami terbaik sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Perubahan iklim menyebabkan jumlah CO2 dan beberapa gas lain meningkat, dan memberi dampak negatif.
Kondisi itu pula mengakibatkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi, yang dapat memicu es di kutub mencair dalam kapasitas yang besar. Bencana lainnya yang dapat muncul seperti kekeringan dan kenaikan permukaan air laut sehingga daratan akan tenggelam.
Baca Juga:
Peluang Usaha Baru di Sektor ESDM: Strategi KESDM untuk Menurunkan Emisi
"Ekosistem padang lamun dan mangrove merupakan pagar utama yang selama ini menjadi pelindung wilayah pesisir, terutama berlindung dari dampak perubahan iklim yang makin nyata terjadi," demikian Said Arif Fadillah.[zbr]