WahanaNews-Bintan | Kebakaran lahan tersebar di Bintan Utara, Seri Kuala Lobam dan Teluk Sebong. UPT Damkar Tanjunguban Bintan mencatat sebanyak 223,5 hektare lahan terbakar sepanjang tahun 2021.
"Kita mencatat sudah 223,5 hektare lahan yang terbakar terdiri dari hutan dan lahan," kata Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Marsadi melalui Kasubbag TU Panyodi, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Menurutnya, jika dibandingkan tahun 2020, luas hutan dan lahan yang terbakar meningkat. Dari 133 hektare sepanjang tahun 2020 ke 223,5 hektare sepanjang tahun 2021.
"Kejadian hutan dan lahan yang terbakar juga meningkat dari 57 kejadian selama tahun 2020 menjadi 64 kejadian selama tahun 2021," tuturnya.
Panyodi menjelaskan, untuk kerugian material akibat kebakaran hutan dan lahan selama satu tahun itu menurun. Dari Rp 315 juta selama tahun 2020 menjadi Rp 80 juta selama tahun 2021.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Tahun 2020 ada 4 rumah terbakar, 2 gudang barang bekas dan 1 buah meteran listrik," terangnya.
Panyodi juga menjelaskan, bahwa luasan hutan dan lahan yang terbakar terbesar di tahun 2021, pertama terjadi di bulan Februari 2021 dengan luasan sekira 126 hektare dan 36 kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Selanjutnya, luasan hutan dan lahan yang terbakar terbesar kedua terjadi di bulan Maret dengan luasan sekira 77,5 hektare.