Sementara gelombang tinggi berpotensi terjadi di Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m): Perairan timur Kep. Mentawai, Selat Malaka bagian. tengah, Perairan timur Riau, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata Laut Jawa, Perairan Kep. Kangean.
Selain itu, Laut Sumbawa, Selat Makassar bag. selatan, Periran Kep. Selayar, Laut Flores, Selat Sumba, Laut Sawu bag. utara, Selat Ombai, Perairan selatan Baubau - Wakatobi, Laut Banda, Perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Seram bag. timur, Perairan Kep. Kei - Aru, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Tetap Waspada
Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m) : Selat Malaka bagian utara, Perairan timur Kep. Simeulue, Kep. Nias, Perairan Enggano, Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, Perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara, Perairan selatan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.
Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m) : Perairan utara P. Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Sumatra, Samudra Hindia selatan Jawa
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"BMKG mengimbau masyarakat terutama yang akan melakukan perjalanan Mudik atau Mudik Balik dalam beberapa hari ke depan agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan," ujar dia.
Kondisi cuaca ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Turut melakukan pengecekan kondisi lingkungan sekitar yang diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem untuk mengantisipasi dampak bencana serta segera menjauhi lokasi rawan bencana ketika diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem di wilayah sekitarnya.[zbr]