WahanaNews-Natuna | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna mengimbau masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Ranai untuk mewaspadai potensi dan bahaya longsor.
Pasalnya pada Senin (10/10/2022) kemarin, terjadi longsor di puncak Gunung Ranai Natuna.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Bekas longsor itu bisa dilihat dari rumah warga. Terlihat permukaan tanah warna kuning cukup panjang di salah satu sisi puncak Gunung Ranai.
"BPBD Kabupaten Natuna menyatakan waspada potensi tanah longsor yang akan terjadi di Gunung Ranai, Kabupaten Natuna," kata Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika, Selasa (11/10/2022).
Ia menjelaskan, dari hasil pantauan tim BPBD Natuna, telah terjadi longsoran kecil yang terus memanjang, pada lereng bagian timur dan timur laut Gunung Ranai.
Baca Juga:
Pemkab Natuna: Posko Darurat Banjir Didirikan hingga Desember 2023
"Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di lereng dan kaki gunung, sebaiknya untuk menghindari jalur potensi longsor," pesan Raja Darmika.
Terlebih saat ini kondisi cuaca di wilayah Natuna tergolong ekstrem.
Lantaran sering terjadi hujan deras disertai angin kencang, dan dapat mengakibatkan banjir di beberapa titik di wilayah Natuna.
Ia merincikan, ada beberapa wilayah di Kecamatan Bunguran Timur, yang sering terjadi banjir saat hujan turun.
Di antaranya Jalan Sihotang Kelurahan Bandarsyah, Jalan RA Kartini Sual (sekitar kantor Pengadilan Agama lama), Jalan Air Lebai dan Air Lakon.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Natuna, agar selalu berkoordinasi dengan BPBD Natuna dan stakeholder terkait, jika mendapati adanya potensi terjadinya bencana alam.
Hal ini dimaksudkan agar Pemerintah dapat melakukan antisipasi dini, jika terjadi hal-hal yang berkaitan dengan bencana alam.[zbr]