Di antaranya sektor Pertahanan, Perikanan, Pariwisata, Migas dan Lingkungan Hidup.
"Untuk pariwisata tanpa adanya campur tangan dari pihak investor, maka akan susah untuk maju. Nah kami pemerintah daerah sangat bersyukur dengan adanya pembangunan resort di Natuna ini," kata Wan Siswandi.
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
Dalam pertemuan tersebut, Wan Siswandi juga menghadirkan dinas terkait yang masuk dalam Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata (BP3) Natuna, agar dapat mendengar langsung apa yang menjadi kendala bagi pengelola Adiwana Jelita Sejuba Natuna.
Ia menjelaskan bahwa, pembangunan pariwisata juga tidak bisa berjalan sendiri kalau hanya mengandalkan Dinas Pariwisata saja.
Karena harus ada sarana dan prasarana dasar lainnya yang harus dipenuhi, seperti halnya akses jalan, listrik, air dan telekomunikasi yang teknisnya berada di dinas lain yang tergabung dalam BP3 Natuna.
Baca Juga:
Menpora Dito Dukung Kolaborasi The Dudas-1 dengan Program-Program Kemenpora
"Yang terpenting lagi, saya minta kepada dinas perizinan kabupaten untuk mempermudah proses administrasi yang dibutuhkan. Nah yang terpenting lagi, saya minta kepada dinas terkait agar jangan memungut biaya atau retribusi pajak dulu, biarlah dulu berkembang"
"Baru kita pungut pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini tenaga kerja lokal terserap itu sudah sangat luar biasa," tegasnya.
Sementara itu, Direktor off operation, Nana Mega menyebutkan bahwa kehadiran resort mereka di Natuna, lebih mengedepankan kearifan lokal, baik secara design pembangunan, pelayanannya, kulinernya serta produk lainnya.