Satu dari lima awak kapal selam China yang bertugas di Laut Natuna telah didiagnosis menderita penyakit mental dan psikologis yang parah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh para ahli kesehatan China, nstitute of Military Health Management di Naval Medical University di Shanghai, Tiongkok dan diterbitkan dalam Journal of Military Medicine.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
"Studi ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa awak kapal selam dan perwira di Laut Cina Selatan terkena risiko penyakit mental dan menderita masalah psikologis yang parah," ucap peneliti.
Beberapa tahun ini memang China tengah gencar mendekati wilayah Laut Natuna, untuk mengklaim apa yang diyakini oleh mereka.
Namun, tampaknya tindakan China yang menekan tentaranya dengan meningkatkan patroli atau operasi kapal selam malah berakibat buruk.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Kesehatan mental awak kapal selam milik China menjadi terganggu menyebabkan mereka sakit jiwa.
"Salah satu kelompok tentara yang berisiko mengalami gangguan kesehatan mental adalah mereka yang bertugas di kapal selam, terutama di Laut Natuna," kata para peneliti China.
Hal itu dikarenakan kondisi tropis di Laut Natuna, cuaca panas dan kelembapan yang tinggi selain itu juga karena faktor geografisnya.