Terletak di antara banyak negara membuat tentara maritim Beijing harus mendapat tuntutan yang lebih besar.
"Berawal dari ketegangan hubungan dengan negara-negara tersebut, Tiongkok juga meningkatkan patroli untuk memperkuat kontrol di Laut China Selatan,” tutur laporan penelitian tersebut.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Berdasarkan hasil penelitian para ahli China, para awak kapal selam Beijing alami stres karena harus tinggal di ruang sempit untuk waktu yang lama.
Di antara penyakit mental yang dialami oleh awak kapal selam China di Laut Natuna adalah perilaku obsesif-kompulsif, kecemasan, kecemasan fobia, dan somatisasi, yaitu ketika kondisi mental, seperti depresi, memanifestasikan dirinya dalam gejala fisik.
Hasil ini didapatkan dari kuisioner yang dilakukan terhadap 511 awak kapal China yang melakukan operasi di Laut natuna. [rda]