WahanaNews-Natuna | Para pelajar asal Pulau Kerdau, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna harus menyeberangi lautan ketika berangkat ke sekolah yang berada di Pulau Panjang.
Penyebabnya, hingga saat ini masih belum ada jembatan penghubung antara kedua pulau yang berada di ujung utara Indonesia itu.
Baca Juga:
Personel Kodim 0207/Simalungun Lakukan Pembersihan Gulma Danau Toba
Warga Kecamatan Subi meminta Pemerintah Kabupaten Natuna untuk membangun jembatan penghubung antara Pulau Kerdau dengan Pulau Panjang.
Camat Subi, Awang mengatakan jarak antara kedua pulau itu sekitar 2 kilometer.
Para pelajar berangkat ke sekolah dengan transportasi laut yang memakan waktu sekitar 15 menit.
Baca Juga:
Kemenangan Pascal Wehrlein di Miami E-Prix 2025 Bawa Angin Segar Formula E Jakarta E-Prix 2025
"Mereka sekolahnya di Pulau Panjang. Kalau ditempuh lamanya sekitar 15 menit namun terkendala dengan pasang surut air laut," kata Awang di hadapan Bupati Natuna kala berkunjung ke Kecamatan Subi.
Bupati Natuna, Wan Siswandi langsung menanggapi permintaan warga Subi tersebut.
Ia menjelaskan anggaran dalam pembangunan Kabupaten Natuna bersumber pada APBD, Provinsi, dan APBN.