"Sebenarnya memang ada keterlambatan untuk Kampung Saka Kempa. Harusnya di tahun 2021 jaringan listrik sudah masuk tapi baru terealisasi 2022," kata Boni.
Meski agak terlambat, PLN Ranai bisa menyelesaikan jaringan listrik untuk Kampung Saka Kempa.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Dalam menggunakan listrik kita harus bijak. Matikan lampu serta peralatan yang tidak digunakan agar listrik lebih hemat. Jika ada kendala jangan sungkan untuk melaporkan kepada kami pihak PLN, karena di sini kami selalu siap siaga selama 24 jam," ujar Boni.
Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan mewakili masyarakat Kampung Saka Kempa menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Pemerintah Kabupaten Natuna maupun pihak PLN dalam memperjuangkan listrik di kampung mereka.
"Tentunya dengan hadirnya PLN ini pasti memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kampung Saka Kempa, juga pastinya lebih menghemat pengeluaran masyarakat yang selama ini harus menggunakan mesin genset untuk penerangan," ucap Hamid.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersyukur dengan masuknya jaringan listrik di salah satu desa terpencil di Kecamatan Bunguran Timur itu.
"Apa yang terjadi hari ini wajib kita syukuri. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kampung Saka Kempa," katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Sungai Ulu, Hermanto, tokoh keagamaan, tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat Kampung Saka Kempa.