Hal yang sama, lanjutnya, penggunaan benih padi unggul berkontribusi pada produktivitas.
Penggunaan ideal benih padi 25 kg perhektar maupun jagung 15 kg perhektar bila dengan benih unggul terbukti berdampak pada produktivitas," katanya.
Baca Juga:
Menko PMK Resmikan Babak Baru Pesantren: Struktur Ditjen dan Program Prioritas Disiapkan
Ia menyebutkan kini petani sudah familiar dengan benih unggul dan melakukan pergiliran varietas.
Bahkan kini petani menyukai varietas unggul genjah guna mengejar indek pertanaman hingga IP300 bahkan sudah mulai belajar IP400 yang berarti setahun empat kali tanam dan empat kali panen.
"Asal ada kemauan merubah dan disitu akan ada hasil yang lebih baik," ujarnya.
Baca Juga:
UNRWA Krisis Pendanaan, Ratusan Ribu Anak Palestina Terancam Kehilangan Layanan
"Alhasil dari data BPS, sejak 2019 hingga sekarang tidak ada impor beras umum, bahkan setiap tahun produksi beras selalu surplus di atas kebutuhan konsumsinya," jelas Gandhi. [rda]