Di antara semua sektor, industri tekstil berkontribusi paling besar mencapai 2,8 GWh atau tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini.
Sedangkan, sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10 persen.
Baca Juga:
Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Bangun 624 SPKLU
Sektor industri kimia tumbuh delapan persen dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh dan industri semen tumbuh tujuh persen dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.
Kenaikan penjualan listrik diikuti dengan peningkatan daya tersambung pelanggan.
Pada Maret 2022 jumlahnya mencapai 153.744 megavolt ampere (MVa) atau tumbuh 11,28 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga:
Sekjen ESDM Pastikan Pasokan Listrik dan BBM Aman di Sumbar
Sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik sektor industri, salah satunya melalui captive power acquisition yang merupakan bentuk dukungan layanan perseroan dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.
PLN terus berupaya mencari celah pasar baru. Sejumlah sektor pun kini disasar, seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, serta kelautan melalui electrifying agriculture dan electrifying marine.
Tak hanya itu, perseroan juga mengampanyekan gaya hidup baru berupa electrifying lifestyle melalui penggunaan peralatan elektronik yang rendah emisi dan ramah lingkungan.