"Malam ini mereka akan mencoba menyerbu (ibu kota)," tambahnya.
Zelensky yang sebelumnya menyerukan tanggapan lebih kuat dari Barat mengatakan, dia sudah berbicara dengan para pemimpin termasuk Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga:
Skandal Kuota Haji 2024 Dibongkar KPK, Gus Yaqut Terancam Dipanggil
"Kami telah menyepakati lebih banyak bantuan, lebih banyak dukungan, dukungan signifikan untuk negara kami," katanya.
Warga sipil yang bersiap menghadapi pasukan Rusia bersenjata lengkap, mengumpulkan senapan serbu dan didesak oleh Kementerian Pertahanan Ukraina untuk membuat bom Molotov dan menetralisir musuh.
"Saya baru kali pertama memegang senjata kemarin," kata Roman Bondertsev instruktur paralayang yang menjadi pejuang sukarelawan. "Kami akan mencoba yang terbaik."
Baca Juga:
Ketua DPRD Kota Bekasi Lepas 14 Atlet Panahan untuk Kejurnas 2025 di Kudus
Di pusat kota Kiev, wartawan AFP mendengar ledakan keras pada Sabtu pagi.
"Pertempuran sengit berlanjut," menurut unggahan Layanan Komunikasi Khusus Negara Ukraina di akun Telegramnya sekitar pukul 03.30 GMT.
Sebelumnya pada Sabtu militer Ukraina mengatakan, Rusia telah menyerang salah satu unit militer di Victory Avenue di Kiev, tetapi serangan itu dapat digagalkan.