KEPRI.WAHANANEWS.CO, BATAM, - Akibat hujan deras yang melanda Kota Batam sejak Jumat lalu sampai dengan hari ini senin (13/1/25) menyebabkan beberapa rumah di Perumahanan Tiban Koperasi roboh
Lima rumah roboh tertimbun material tanah, dengan 17 korban. Sebagian korban di antaranya mengalami luka dan ada dua warga masih dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian.
Baca Juga:
Diduga Picu Banjir dan Longsor, Polres Sukabumi Panggil Tiga Perusahaan Tambang
Menurut Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, kejadian terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, dinihari. Setelah menerima laporan dari masyarakat gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Damkar langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi.
“Kami terus melakukan upaya maksimal agar material longsor bisa segera dipindai untuk menemukan korban yang masih hilang. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan kondisi listrik di sekitar lokasi aman,” ujar Kompol Benhur Gultom
Dari 17 korban, diketahui 5 orang tinggal di Blok S No. 26a (selamat tanpa luka), 4 orang tinggal di Blok S No. 27a ( 2 orang selamat, 2 orang meninggal dunia), 3 orang tinggal di Blok S No. 28a (1 orang selamat, 2 orang masih dicari), 2 orang tinggal di Blok S No. 29a ( 2 orang selamat), 4 orang tinggal di Blok S No. 30a (4 orang selamat).
Baca Juga:
128.804 Pelanggan di Jawa Barat yang Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Telah Dapat Akses Listrik Kembali
Pantauan di lokasi Tim gabungan menurunkan alat berat, kontur tanah yang labil dan beratnya material puing, menjadi kendala dalam proses pencarian korban yang masih hilang diduga tertimpa reruntuhan.
Akibat cuaca yang tidak mendukung menyebabkan sulitnya evakuasi dilakukan. Pihak berwenang juga mengerahkan tim medis untuk merawat korban yang terluka di lokasi sebelum dirujuk ke rumah sakit.
"Kami sangat berharap bisa menemukan korban yang hilang secepat mungkin. Proses pencarian terus dilakukan meskipun menghadapi banyak tantangan," Ucap Kompol Benhur.
[REDAKTUR: MIRZA ANTONI]
Terlihat kerumunan warga melihat proses evakusi yang dilakukan oleh tim gabungan.