KEPRI.WAHANANEWS.CO, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam langsung mengerahkan personel hingga armada untuk menyelesaikan persoalan sampah di Batam secara serentak. Dalam kegiatan gotong royong (goro) ini, dilakukan di sembilan kecamatan mainland di Batam, Rabu (8/1/2025).
Goro tersebut juga untuk penataan dan pembersihan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang tersebar di sejumlah kecamatan di Batam. Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.30 WIB ini melibatkan berbagai pihak terkait dan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan tertata rapi, serta mengurangi dampak negatif dari keberadaan TPS liar.
Baca Juga:
Rayakan Pawai Budaya Hari Jadi Batam 195, Rudi : Jaga Kolaborasi Antar Budaya Daerah
Personel kebersihan mengangkut sampah dari TPS Liar.
Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan, menjelaskan bahwa penataan TPS liar di Batam menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kota.
"Hari ini kami melaksanakan goro di beberapa kecamatan yang memiliki TPS liar. Kami ingin memastikan bahwa Batam tetap menjadi kota yang bersih, nyaman, dan bebas dari TPS liar yang bisa menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan," ujar Rudi.
Baca Juga:
Pemko Batam Raih Penghargaan Dari LKPP RI Atas Pelaksanaan Konsolidasi Pengadaan Kertas HVS
Ia memaparkan, di Kecamatan Bengkong, beberapa TPS liar yang menjadi fokus pembersihan terletak di depan SMP Negeri 4 Tanjung Buntung, serta dekat Bundaran Lytech Home Centre Kelurahan Sadai. Selain itu, sebanyak 16 unit kendaraan pick-up dan 2 unit boat pancung, yang semuanya dalam kondisi layak jalan dan berfungsi, turut diturunkan untuk mendukung kegiatan ini.
"Kendaraan-kendaraan ini digunakan untuk mengangkut sampah dan membersihkan area sekitar," tambah Rudi.
Kemudian, di Kecamatan Batam Kota, fokus pembersihan dilakukan di TPS liar yang terletak di depan Pemakaman Simpang Kuda Sei Panas. Terdapat 10 unit kendaraan pick-up yang semuanya dalam kondisi layak jalan yang terlibat dalam kegiatan ini. Rudi menekankan bahwa penataan TPS liar di Batam Kota menjadi bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, serta mengurangi potensi pencemaran di kawasan tersebut.