Namun demikian ia menitipkan pesan kepada seluruh FKPD yang hadir bahwa sinergi ini tidak berhenti begitu saja. Batam sebagai pusat industri dan investasi dengan target capaian ekonomi di atas 2% dari pertumbuhan nasional, memiliki segudang potensi yang luar biasa.
Bersamaan dengan hal tersebut, Batam memiliki tantangan dalam ancaman perambahan hutan, pencemaran lingkungan, dan aktivitas illegal lainnya.
Baca Juga:
Fun Walk 2025 Meriahkan Peringatan 25 Tahun Polibatam, Kampanyekan Gerakan Green Campus
Amsakar berharap penandatanganan komitmen bersama ini, dapat meningkatkan sinergi dan soliditas dalam mengamankan Kawasan KPBPB Batam.
“Hari ini menjadi komitmen dan penanda pengamanan kawasan yang lebih efektif dan soliditas yang makin erat antar sectoral sehingga dapat meningkatkan respons cepat terhadap potensi dan gangguan keamanan.” Imbuh Amsakar.
Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menambahkan bahwa komitmen hari ini merupakan upaya tegas BP Batam dalam menyusun langkah aksi bersama untuk pengamanan Kawasan KPBPB Batam yang aman, kondusif dan inklusif.
Baca Juga:
Realisasi Investasi Capai Rp 54,7 Triliun, BP Batam Siapkan Lompatan Besar di Tahun 2026
“Kami telah banyak turun ke lapangan dan melihat secara langsung potensi gangguan keamanan dan aktivitas illegal. Hal ini menjadi perhatian serius bagi BP Batam dalam rangka upaya bersama menjaga keamanan wilayah dan menjaga kelestarian alam kita agar tetap seimbang.”
Lebih lanjut Li Claudia juga berpesan kepada masyarakat agar bersama mencintai Kota Batam dengan memanfaatkan alam secara benar dan bijak.
“Mari bersama kita jaga hutan dan alam kita. Kawasan Hutan adalah wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai Hutan Tetap untuk menjaga ketersediaan alam, air dan udara. Aktivitas illegal dapat meningkatan Risiko Bencana Alam Erosi dan sedimentasi Banjir dan tanah longsor.” Pungkas Li Claudia Chandra.