KEPRI.WAHANANEWS.CO, Batam – PT. BPR Barelang Mandiri resmi menggelar syukuran peresmian penggabungan pada Senin (15/9/2025). Acara ini menjadi momentum bersejarah yang menandai konsolidasi antara PT. BPR Tunas Mitra Mandiri Riau dan PT. BPR Buana Mandiri Jambi ke dalam satu entitas baru, yakni PT. BPR Barelang Mandiri.
Peresmian ini disambut antusias oleh jajaran direksi, pemegang saham, mitra bisnis, hingga nasabah. Tidak hanya sebagai sebuah acara seremonial, penggabungan ini dipandang sebagai tonggak penting dalam memperkuat industri BPR di Kepulauan Riau dan wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
Amsakar Achmad Lantik Pengurus PIKORI BP Batam Periode 2025-2029
Direktur Utama PT. BPR Barelang Mandiri, Joni, menyampaikan bahwa penggabungan ini merupakan hasil perjalanan panjang, penuh strategi, dan kerja sama banyak pihak.
“Hari ini adalah puncak dari visi untuk membangun institusi keuangan yang lebih kuat, tangguh, dan mampu melayani masyarakat lebih baik. Dengan bersatu, kita lebih siap menghadapi tantangan industri perbankan yang dinamis dan kompetitif,” ujar Joni.
Ia menegaskan, dengan adanya konsolidasi, BPR Barelang Mandiri kini hadir dengan energi baru, permodalan lebih kuat, jaringan lebih luas, serta layanan yang lebih inovatif untuk menjangkau segmen masyarakat dan UMKM di berbagai daerah.
Baca Juga:
Hari Terakhir Pembayaran PBB-P2 Tahun 2025, Manfaatkan Program Bebas Denda Hingga 17 September
Dalam wawancara singkat , Joni mengungkap alasan utama penggabungan ini.
“Pertama, penggabungan ini kita dasari agar pengelolaan lebih terpusat, pengawasan lebih terkoordinasi, dan jaringan bisnis semakin luas. Dengan bergabungnya BPR di Batam, Pekanbaru, dan Jambi, kita punya kekuatan baru untuk mengembangkan layanan di lebih banyak wilayah,” jelasnya.
Terkait strategi pasca penggabungan, Joni menekankan pentingnya menyatukan visi dan budaya kerja.
“Strategi kita adalah menyatukan visi dan misi, memperkuat budaya kerja agar seragam di seluruh jaringan, sehingga tujuan besar organisasi bisa tercapai. Tentu saja akan ada pengembangan produk, karena setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Itu tantangan sekaligus peluang bagi kami,” katanya.
Menutup wawancara, Joni menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan nasabah.
“Kepercayaan adalah modal utama. Kami akan terus menjaga kepercayaan itu dengan pelayanan yang lebih baik, fokus, dan kerja keras. Khususnya bagi masyarakat Kepri, Riau dan Jambi kami berkomitmen hadir sebagai mitra keuangan yang dekat dan bermanfaat,” pungkasnya.
Salah satu nasabah, Ibu Mega, mengaku puas dengan langkah penggabungan ini.
“Penggabungan itu cukup bagus, kekuatan bank makin naik. Kualitas pelayanan juga terasa lebih baik, terutama dalam melayani masyarakat yang butuh pinjaman. Dari segi keamanan saya tetap merasa nyaman, jadi saya akan tetap setia dengan BPR Barelang Mandiri,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri Kepala OJK Kepri, Bapak Sinar Dandjaya, yang memberi apresiasi tinggi.
“BPR Barelang Mandiri adalah grup BPR pertama di Kepri yang melakukan konsolidasi. Ini bukan karena ada masalah, tapi justru amanah regulasi untuk memperkuat industri perbankan rakyat. Dengan merger ini, BPR akan semakin tahan menghadapi tantangan, semakin kuat bersaing, dan makin besar kontribusinya bagi perekonomian,” jelasnya.
Ia juga memaparkan data pertumbuhan luar biasa BPR Barelang Mandiri. Per Juni 2025, aset tumbuh 52,88% year-on-year, kredit naik 56%, dan dana pihak ketiga meningkat 44,58%. Angka ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan BPR nasional.
“Ini pertumbuhan hampir sepuluh kali lipat nasional. Efisiensi juga tercapai, dengan BOPO 80%, lebih baik dari rata-rata nasional. Ini bukti merger benar-benar membawa manfaat nyata,” tambahnya.
Dengan penggabungan ini, BPR Barelang Mandiri tidak hanya memperkuat posisi modal dan jaringan, tetapi juga meneguhkan visi untuk menjadi Bank Perkreditan Rakyat pilihan utama. Tidak hanya besar secara kapital, melainkan juga kuat dalam kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya UMKM dan sektor produktif.
[REDAKTUR: FRENGKY]