wahananews-kepri | Diduga karena depresi, Julidar (46), warga Jalan Cinta Budi Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim Pekanbaru, Riau, nekat memanjat tower SUTET di sekitar Perum Hangtuah Cipta Residence Jalan Cinta Budi RT 02 RW 11 Kelurahan Mentangor Kecamatan Kulim, Senin (17/1) sekitar pukul 05.10 WIB
Aksi ibu rumah tangga yang cukup membahayakan ini bukan kali pertama.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Julidar diketahui telah tiga kali menaiki menara sutet. Yang bersangkutan diduga mengalami depresi sejak lama.
Segala upaya telah dilakukan untuk merayu Julidar agar turun. Namun, ucapan suami, hingga teriakan warga pun tak dihiraukan.
Julidar mau turun dari atas tower sutet PLN bertegangan 150.000 volt tersebut asalkan Pak Polisi mau berteriak "sayang" kepadanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Sayang ayo turun" yang diucapkan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang, ternyata mampu mengubah segalanya.
Melalui alat pengeras suara (toa), Kompol Manapar bereaksi dan mengucapkan, 'Sayang ayo turun", sebanyak dua kali, untuk membujuk Julidar. Sontak, ucapan Kapolsek Tenayan Raya itu membuat masyarakat bersorak.
Kalimat ajaib ini membuat seorang ibu rumah tangga yang depresi akhirnya turun dari menara sutet memiliki tegangan 150.000 volt dengan ketinggian 40 meter lebih di Kota Pekabaru.