Dalam revitalisasi, direncanakan dibangun tiga lantai, yang terdiri atas lantai semi dasar dan dua lantai di atasnya. Lantai semi dasar akan digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua yang mampu menampung 174 unit kendaraan.
Juga terdapat penyimpanan air baku untuk pemadaman kebakaran sebesar 80 meter kubik, musholla, ruang ibu menyusui, dan tempat penitipan anak.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Selanjutnya, lantai satu direncanakan terdiri dari kios dan los. Kios akan digunakan untuk pedagang sayur mayur dan bumbu, sementara los digunakan untuk pedagang daging basah. Lantai dua pasar baru Tanjungpinang terdiri dari kios, tanpa los yang dapat digunakan untuk pedagang baju.
“Pasar Baru Tanjungpinang yang telah direvitalisasi nantinya mempunyai 927 lapak dan kios. Sementara saat ini jumlah pedagang yang terdata berjumlah 710, sehingga dipastikan seluruh pedagang dapat tertampung setelah revitalisasi selesai,” ungkap Rahma.
Rahma mengharapkan dukungan Gubernur Ansar untuk meyakinkan pemerintah pusat terhadap revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang itu. Ia mengaku siap datang bersama Gubernur Ansar ke Kementerian PUPR demi terwujudnya revitalisasi pasar tersebut.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Kami juga sudah menyiapkan rencana relokasi sementara untuk pedagang pasar baru yaitu di belakang kantor Disdukcapil Tanjungpinang di kilometer tujuh,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPPW Kepri Fasri Bachmid mengingatkan agar desain revitalisasi pasar baru Tanjungpinang memperhatikan aspek lingkungan hijau termasuk sirkulasi udara dan cahaya di dalam pasar, dan keleluasaan bergerak pengunjung pasar.
“Pasar dengan konsep green building menjadi salah satu syarat jika ingin revitalisasi pasar yang dibiayai pemerintah pusat,” kata Fasri.