Kepri. WahanaNews.co - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau masyarakat mewaspadai flu Singapura yang belakangan menyerang anak usia di bawah usia lima tahun (Balita).
"Orang tua harus waspada, karena flu Singapura biasanya menyerang anak-anak balita" kata Ketua IDAI Cabang Kepri, dr. Muhammad Rizqa di Tanjungpinang, Sabtu.
Baca Juga:
Virus B yang Mematikan Muncul di Hongkong, Epidemiolog Sebut Bisa Sefatal Ini
Menurut dia, gejala anak terserang penyakit akibat virus itu, pada umumnya timbul ruam di mulut atau tampak seperti sariawan, lalu terdapat bintik seperti cacar pada tangan dan kaki, terutama di lipatan siku dan lutut hingga pangkal paha.
"Flu Singapura memang khas menyerang sekitar mulut, tangan dan kaki," ujarnya.
Ia menyebut, flu Singapura sangat mudah menular melalui interaksi antarmanusia, misalnya saat batuk atau bersin, makan satu wadah, hingga kontak langsung dengan penderita penyakit tersebut. Termasuk penularan dari tempat bermain anak, yang sebelumnya sudah terkena cairan tubuh anak penderita penyakit itu.
Baca Juga:
Catat, Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba
Rizqa menyebut belakangan kasus penyakit flu Singapura cukup banyak ditemukan di daerah setempat.
Ia yang juga bertugas sebagai dokter di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri itu, mencatat dalam satu bulan terakhir per hari rata-rata ada empat orang anak bahkan lebih datang dengan keluhan penyakit flu Singapura ke rumah sakit tersebut.
Bahkan, ada anak yang harus menjalani rawat inap sampai tiga hari, karena kesulitan menelan saat makan dan minum disertai muntah-muntah. Sementara gejala ringan, sifatnya hanya menimbulkan demam pada anak.