"Biasanya anak itu datang dengan keluhan tidak mau makan, kadang disertai demam. Paling banyak terkena sariawan hingga membuat anak sakit untuk menelan makanan,” ungkapnya.
Dia mengimbau orang tua yang menemui gejala flu Singapura pada anak agar segera membawa anaknya berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
Baca Juga:
Virus B yang Mematikan Muncul di Hongkong, Epidemiolog Sebut Bisa Sefatal Ini
“Anak balita rentan terpapar penyakit itu, karena imun tubuhnya masih lemah,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri, meminta masyarakat tidak perlu panik terhadap kasus flu Singapura.
Flu Singapura memiliki gejala seperti demam biasa dan sudah menjadi endemik di negara tetangga, Singapura.
Baca Juga:
Catat, Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba
"Kenapa disebut flu Singapura, karena penyakit ini sempat naik tinggi di Singapura sekitar tahun 2000-an," ungkapnya.
Bisri menyebut kasus flu Singapura di Indonesia masih dalam observasi atau pengamatan, namun belum menjadi konsentrasi Kementerian Kesehatan RI.
Kendati begitu, ia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan.